Category Archives: Cerita pendek

5W+1H “CINTA”

  • Apa yang kau berikan untuk aku itulah yang nanti kau terima dariku. Kau jangan meminta lebih dari yang kau berikan kepadaku. Jika kau melakukan hal itu, kau telah menilaiku tidak berharga di matamu.

  • Siapakah kau yang menilaiku tidak berharga karena kau telah memberikanku sedikit nilai kepadaku dan janganlah kau meminta lebih dari itu. Kau bukan siapa-siapa bagiku, bukan orang tuaku yang telah menghadirkanku di dunia ini.

  • Berapa nilai yang kau berikan kepadaku, itulah nilai cintamu kepadaku. Tidak, kau tidak pernah menilaiku jadi kau tidak mencintaiku.

  • Kapan kau menilaiku lebih, kalau kau memberikan nilai yang rendah kepadaku. Jika kau begitu, maka kau tidak memiliki nilai dihatiku. Kau tidak berharga di dalam hidupku karena kau juga menilaiku sama seperti itu.

  • Kenapa kau menilaiku tidak berharga bahkan dirimu sendiri juga tidak berharga. Kau menghilang dari kehidupanku tidak menjadi masalah bagiku, karena masih banyak orang yang menilai diriku lebih baik dibandingkan kamu.

  • Dimana kau buang nilai yang kau berikan untukku, apakah kau membuang rasa cintamu juga kepadaku. Jangan salahkan aku jika aku membuang rasa cintaku kepadamu, meskipun kau kembali meminta maaf kepadaku. Maaf, aku tidak mencintaimu lagi. Rasa cintaku kepadamu sudah aku buang sama seperti yang kau lakukan kepadaku.

Rasa Sakit dari kata cinta

Aku tak seperti yang kamu pikirkan agar kau mengerti untuk dapat dicintai olehmu. Kau hanya mengerti aku hanya sebatas teman saja. Kau tidak melihat pentingnya suatu hubungan yang khusus dan serius. Selalu saja pikiranmu tentangku itu negatif dan merasa bahwa dirimu itulah yang paling benar diantara hubungan kita. Kamu selalu menyalahkanku setiap saat, dimana kamu selalu saja mau menang sendiri. Tidakkan kamu sadar bahwa kamu menyakiti hatiku. Perasaan ini membuatku hancur, tentangmu selalu bagaikan mimpi bagiku. Kau hanya jadi sebagian mimpiku, janganlah kau merasa hanya kau saja yang pantas bagiku. Kau bukan siapa-siapa dariku, bukan orang tuaku yang telah menghadirkan aku di dunia ini. Kau bukan ayahku yang berjuang untuk membahagiaku, kau tak pernah membuatku bahagia. Tidak dapat berjuang seperti yang aku harapkan. Aku punya perasaan dan kamu juga namun kita tidak sehati, tidak punya satu jawaban yang sama selalu saja berbeda. Hanya berharap keajaiban agar kau manawarkan hatimu untuk mencintaiku di dalam hatimu. Di Belakang kata cinta ada rasa sayang namun bagimu kata “CINTA” hanya sebuah hiasan bibir di mulutmu. Hatimu tidak menyatakan cinta semanis kata-kata yang kau berikan kepadaku. Tingkah lakumu tidak sama seperti yang kau ceritakan padaku. Kau hanya mampu mengucapkan kata-kata manis bagiku. Kau tidak akan pernah memberikan cintamu padaku. Memang aku pejuang cinta yang dapat menyiksaku perlahan. Mencintaimu sama saja membunuhku yang dapat merusak masa depanku. Meski aku lemah akan cintaku padamu tetapi kamu jangan seenaknya bermain dengan perasaan seseorang yang kau rasa seperti mainanmu setiap harinya. Memainkan perasaan sama saja kau membunuh orang itu.Dan kau bukan siapa-siapa bagiku.

Kisah Dua Raja

Kisah Dua Raja

Dua raja saling bertarung.

Dua raja mempunyai sebuah benteng.

Setiap benteng, hanya memiliki sebelas prajurit.

Dari sebelas prajurit hanya satu orang yang menjadi jendral.

Dari sebuah benteng terdiri dari satu sampai tiga orang penyerang benteng lawan.

Dari sebuah benteng terdiri dari dua sampai enam orang penjaga gerbang.

Dari sebuah benteng terdiri dari tiga sampai lima orang penjaga pintu raja.

Dan sang jendral melindungi sang raja.

Dua raja ingin bertarung.

Dua raja ingin menang.

Dua raja tidak pernah mengalah.

Walaupun darah berjatuhan.

Walaupun nyawa taruhannya.

Walaupun status hanya dapat dipertahankan.

Tidak ada raja yang mengalah.

Meskipun ini hanya permainan.

Namun darah mewarnai ladang yang hijau dan tenang.

Menjadi lahan merah yang mengerikan.

Tidak adakah yang dapat bermain bebas.

Sebebas burung di udara.

Dan membuat teman dari musuh.

Karena teman tidak selalu menjadi teman dan musuh tidak selalu menjadi musuh.

Dunia ini berputar, sesuatu pasti akan berubah.

Salam untuk kalian semua. Sang raja telah menyesal.